Bingung Mau Pakai RME Tapi Banyak Hambatan? Berikut Solusinya

Admin Klikmedis Avatar

Aplikasi RME Klinik – Pernah nggak sih, merasa galau mau mulai pakai Rekam Medis Elektronik (RME) buat klinik atau puskesmas kamu, tapi ada aja hambatannya? Mulai dari biaya yang bikin kaget, nggak punya SDM yang cukup melek teknologi, sampai ketakutan soal keamanan data pasien. 

Kenapa Banyak yang Ragu Pakai RME?

Mungkin kamu udah sering denger kalau pakai RME itu keren dan bisa bikin operasional klinik jadi lebih rapi. Tapi kenapa masih banyak yang ragu? Ada beberapa alasan umum yang sering bikin orang mikir dua kali

Biaya

Jujur aja, harga buat implementasi RME nggak bisa dibilang murah, apalagi kalau fasilitasnya kecil. Sistem RME lengkap memang canggih, tapi bisa bikin kantong kering kalau nggak dianggarkan dengan benar.

SDM yang Belum Siap

Nggak semua orang, terutama yang udah senior, merasa nyaman dengan teknologi baru. Banyak staf kesehatan yang mungkin lebih akrab dengan sistem manual, dan butuh waktu serta usaha ekstra buat beradaptasi dengan sistem elektronik.

Konektivitas

Lokasi klinik kamu mungkin di daerah dengan koneksi internet yang suka lemot, atau bahkan nggak stabil. Kalau pakai RME yang serba online, bisa jadi hambatan besar kalau aksesnya sering putus-putus.

Kompleksitas Sistem

Sistem RME biasanya punya banyak fitur yang canggih, tapi justru bisa bikin bingung buat yang baru pertama kali menggunakannya. Niatnya biar efisien, malah bisa bikin pusing.

Keamanan Data

Di zaman sekarang, isu keamanan data itu sensitif banget. Banyak klinik yang takut data pasiennya bocor atau di-hack, apalagi mengingat data pasien itu bersifat pribadi dan penting banget.

Nah, sekarang gimana cara mengatasi semua hambatan itu? Berikut tipsnya

Rencanakan dengan Matang

Langkah pertama sebelum implementasi RME adalah perencanaan yang matang. Buat gambaran jelas tentang tujuan kamu pakai RME. Apakah untuk mempermudah pencatatan data pasien, mempercepat proses administrasi, atau mendukung pelayanan kesehatan jarak jauh? Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa memilih fitur RME yang bener-bener dibutuhkan tanpa harus bayar lebih buat fitur yang nggak kepake.

Buat juga anggaran yang realistis. Selain biaya sistem, sisipkan dana untuk pelatihan dan maintenance. Ingat, RME bukan cuma soal beli software, tapi juga butuh perawatan rutin supaya tetap berjalan lancar.

Pelatihan

Buat staf yang belum akrab dengan teknologi, pelatihan yang asyik dan mudah dipahami itu kunci banget. Jangan cuma kasih mereka buku manual tebal yang bikin pusing. Lebih baik, adakan pelatihan yang interaktif dan santai. Jelaskan pakai bahasa sehari-hari dan kasih contoh kasus yang sering ditemui di klinik atau puskesmas.

Biar makin seru, buat pelatihan yang melibatkan simulasi langsung. Misalnya, latihan cara memasukkan data pasien, cara cek data riwayat, atau cara pakai fitur khusus buat pasien BPJS. Dengan pendekatan ini, staf jadi lebih cepat paham dan merasa lebih percaya diri.

Infrastruktur yang Tepat

Kalau koneksi internet di fasilitas kamu belum stabil, coba investasi buat upgrade jaringan. Internet yang stabil penting banget buat RME, biar akses data pasien nggak terputus atau lemot di tengah-tengah pelayanan. Selain itu, perhatikan juga perangkat yang dipakai, seperti komputer atau laptop yang mumpuni.

Kalau alat yang dipakai suka nge-hang atau lambat, bisa bikin proses kerja jadi terhambat. Pastikan perangkat yang digunakan cukup kuat untuk menjalankan aplikasi RME dengan lancar.

Keamanan Data itu Wajib!

Jangan lupa bahwa keamanan data pasien itu tanggung jawab besar. Pilih sistem RME yang punya perlindungan keamanan canggih, misalnya dengan enkripsi data atau fitur pembatasan akses. Ajari staf untuk nggak sembarangan membagikan data pasien, bahkan ke sesama staf tanpa izin yang tepat.

Untuk mencegah peretasan, pastikan juga software antivirus selalu ter-update, dan buatlah kebijakan ketat tentang siapa saja yang boleh mengakses data tertentu. Ingat, privasi pasien itu prioritas!

Cari Vendor RME yang Tepat

Memilih vendor RME nggak bisa asal-asalan. Cari vendor yang nggak cuma jual produk, tapi juga peduli dan mendengarkan kebutuhan kamu. Tanyakan semua hal sebelum memutuskan: apakah mereka menyediakan layanan training, bagaimana dengan dukungan teknis setelah pembelian, dan apakah fitur-fiturnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan klinik kamu?

Salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah Klik Medis. RME dari Klik Medis punya fitur lengkap dan fleksibel, termasuk integrasi dengan layanan seperti Satu Sehat dan BPJS. Mereka juga menyediakan layanan request fitur, jadi kamu bisa minta fitur tambahan yang sesuai dengan kebutuhan. Dukungan teknisnya juga bisa diandalkan, jadi nggak perlu takut kalau nanti ada masalah.

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek website mereka di klikmedis.com atau hubungi lewat telepon di 089699935552 atau email di cs@klikmedis.com.

Baca juga Mengapa Penggunaan RME Dapat Meminimalisasi Kesalahan Data?

Evaluasi Berkala Itu Penting

Setelah RME diimplementasikan, jangan langsung berpikir semuanya bakal berjalan mulus tanpa hambatan. Lakukan evaluasi berkala untuk memastikan sistem berjalan sesuai harapan. Mintalah masukan dari staf tentang kendala atau keluhan yang mungkin muncul. Dengan evaluasi rutin, kamu bisa terus memperbaiki dan menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan operasional klinik.

Hambatan buat pakai RME memang banyak, tapi semua itu bisa diatasi dengan perencanaan yang tepat, pelatihan yang seru, infrastruktur yang mendukung, dan sistem keamanan yang ketat. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa mulai pakai RME tanpa rasa ragu.

Tagged in :

Admin Klikmedis Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Alexa Liv

1.5M Followers

Check out our new font generatorand level up your social bios. Need more? Head over to Glyphy for all the fancy fonts and cool symbols you could ever imagine.

Categories

Tags

There’s no content to show here yet.