Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih Sistem RME?

  • Home
  • Blog
  • Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih Sistem RME?

Aplikasi praktek mandiri – Di jaman sekarang yang serba digital ini, pemakaian Rekam Medis Elektronik atau RME itu sudah jadi kebutuhan yang penting banget buat tempat layanan kesehatan. Mulai dari dokter yang praktek sendiri, klinik umum atau spesialis, sampai ke laboratorium juga perlu. Sistem RME ini sebenernya bukan cuma alat buat mencatat saja, tapi ini adalah dasar yang bakal pengaruh ke kualitas pelayanan dan efisiensi kerja. Pengalaman pasien juga tergantung dari sini. Makanya, memilih sistem RME itu tidak boleh dilakukan buru-buru atau asal pilih saja.

Berikut ini ada beberapa hal yang harus anda pikirkan baik-baik sebelum menentukan sistem RME mana yang cocok buat layanan kesehatan anda.

1. Lihat Dulu Kebutuhan Kliniknya

Setiap klinik itu pasti punya cara kerja yang beda-beda. Sebelum anda memilih sistem RME, pastikan anda paham dulu kebutuhan di tempat anda itu gimana. Misalnya jenis pelayanan yang dikasih itu apa saja, apakah umum, gigi, atau ada laboratoriumnya. Terus jumlah pegawai medis sama admin ada berapa.

Anda juga harus tahu fitur apa yang benar-benar dibutuhin. Apa butuh pendaftaran online, antrian, e-resep, atau pencatatan tindakan dokter. Sistem RME yang bagus itu harusnya fleksibel. Dia harus bisa menyesuaikan diri sama proses yang sudah jalan di klinik anda. Jangan sampai klinik anda yang dipaksa berubah total cara kerjanya cuma gara-gara mau menyesuaikan sama aplikasinya.

2. Harus Gampang Dipakai Sama Staf

Masalah yang paling sering kejadian waktu mau pakai RME adalah staf merasa sistemnya ribet. Kalau sistemnya susah, nanti malah jadi beban dan bukannya membantu. Makanya, anda harus pilih sistem yang tampilannya gampang dimengerti. Navigasinya harus sederhana dan proses input datanya cepat.

Pilih yang tidak butuh banyak klik. Ini penting supaya waktu dokter bisa lebih banyak buat meriksa pasien, bukan habis buat ngetik di depan komputer atau laptop. Selain itu, adanya pelatihan di awal dan bantuan cara pakai juga penting banget buat diperhatikan.

3. Keamanan Data Itu Nomor Satu

Data medis pasien itu adalah hal yang sangat sensitif di dunia kesehatan. Anda perlu memastikan kalau sistem RME yang dipilih punya keamanan yang tinggi. Misalnya ada enkripsi datanya dan penyimpanan yang aman, mungkin di cloud.

Harus ada juga backup otomatis. Ini buat jaga-jaga biar data tidak hilang kalau ada masalah. Sistemnya juga harus patuh sama aturan pemerintah soal perlindungan data. Kalau keamanannya bagus, risiko datanya bocor bakal makin kecil. Ini penting biar klinik dan pasien tidak rugi.

4. Sistemnya Bisa Berkembang (Skalabilitas)

Klinik anda mungkin nanti bakal berkembang seiring waktu. Karena itu, sistem RME harus bisa mengikuti perkembangan ini. Sistemnya harus mampu kalau mau nambah jumlah pengguna atau nambah cabang baru.

Kalau nanti butuh fitur baru, sistemnya juga harus bisa nambahin. Jangan sampai sistemnya malah membatasi klinik anda buat maju. Sistem yang fleksibel bakal tetap bisa dipakai walaupun kebutuhan klinik anda berubah-ubah nantinya.

5. Dukungan Teknisnya Cepat Tanggap

Satu hal yang sering orang lupa adalah soal layanan bantuan atau support teknis. Padahal ini penting. Anda coba tanya ke penyedianya, seberapa cepat tim mereka balas kalau ada masalah?

Terus tanya juga apa mereka mau bantu kalau ada fitur yang perlu disesuaikan. Apa ada biaya tambahan kalau minta bantuan tertentu. Sistem RME yang bagus itu bukan cuma fiturnya lengkap, tapi tim di belakangnya juga siap bantu kapan saja anda butuh.

6. Biaya Langganan yang Jelas

Soal biaya juga harus dipikirkan matang-matang. Cek struktur biayanya gimana. Apa bayarnya bulanan atau tahunan. Terus ada harga tambahan tidak buat modul tertentu atau biaya pelatihannya.

Anda juga perlu tahu soal biaya upgrade fitur. Pilih sistem yang harganya masuk akal tapi juga transparan. Jadi anda tahu apa yang anda bayar. Ini penting buat klinik yang mau efisien tapi pelayanan tetap bagus.

Baca juga Tips Sukses Menerapkan RME di Klinik Kecil

7. Bisa Nyambung ke Sistem Lain (Integrasi)

Terakhir, pastikan RME itu bisa terhubung sama sistem lain. Misalnya sama sistem antrian, aplikasi kasir, atau alat medis. Kalau perlu, pastikan juga bisa nyambung ke BPJS atau laboratorium. Kalau integrasinya bagus, kerjaan jadi lebih cepat karena tidak perlu input data manual berulang-ulang.

Intinya, memilih sistem RME itu adalah investasi jangka panjang. Ini bakal sangat pengaruh ke kualitas pelayanan di tempat anda. Dengan memikirkan kebutuhan klinik, keamanan, kemudahan pakai, dan dukungan teknis, anda bisa dapat solusi terbaik.

Mau Sistem RME yang Fleksibel dan Bisa Request Fitur Gratis?

Kalau anda bingung, coba saja KlikMedis. Ini layanan RME yang kasih pengalaman kayak anda punya tim IT sendiri. Di sini tidak ada batas minimal langganan. Fiturnya juga bisa disesuaikan kapan saja sesuai kebutuhan klinik anda.

Coba tingkatkan efisiensi klinik anda pakai KlikMedis sekarang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *