Aplikasi RME Kemenkes – Bayangkan kamu sedang sibuk dengan pasien yang datang bertubi-tubi. Di saat seperti itu, pasti capek kalau harus bolak-balik membuka berkas fisik, apalagi kalau harus mencari informasi yang terselip di antara tumpukan dokumen. Nah, inilah momen di mana Rekam Medis Elektronik (RME) jadi pahlawan. Buat yang baru dengar atau masih ragu tentang manfaatnya, yuk kita bahas kenapa RME itu penting dan gimana langkah-langkah implementasinya di puskesmas atau klinik kecil.
Kenapa RME Harus Jadi Pilihan Utama?
Oke, sebelum masuk ke teknis, mari kita lihat dulu kenapa RME ini istimewa. RME itu semacam upgrade modern yang bikin hidup kamu lebih mudah dan pekerjaan lebih efisien. Ini beberapa alasan kenapa RME jadi pilihan banyak layanan kesehatan, termasuk puskesmas dan klinik kecil:
Hemat Waktu dan Energi
Bayangin deh, semua data pasien sudah rapi di layar komputer. Nggak perlu bongkar arsip lama atau ngacak-ngacak berkas fisik. Hanya dengan beberapa klik, semua informasi sudah ada di depan mata.
Mengurangi Kesalahan Input Data
Tulis-menulis manual rawan dengan typo atau kesalahan penulisan. Dengan RME, data pasien lebih akurat karena pengisian data dilakukan secara digital dengan panduan sistem.
Akses Instan
Pasien butuh penanganan cepat, dan dokter butuh informasi cepat. RME memungkinkan kamu melihat riwayat medis, hasil tes, hingga resep sebelumnya dengan hanya beberapa sentuhan.
Keamanan Data yang Terjamin
Ini poin penting banget. Data pasien nggak boleh bocor ke mana-mana. RME dilengkapi dengan lapisan keamanan yang menjaga kerahasiaan dan privasi data, jauh lebih aman daripada catatan fisik.
Dukungan Integrasi
Punya sistem laboratorium atau farmasi yang terpisah? Nggak masalah. RME bisa dihubungkan dengan sistem lain, membuat alur data lebih lancar tanpa hambatan.
Langkah Awal Implementasi RME
Mau mulai pakai RME di puskesmas atau klinik kecilmu? Tenang, nggak perlu pusing. Yuk, kita breakdown langkah-langkahnya satu per satu.
Pemilihan Sistem yang Sesuai
Pilihlah sistem RME yang sesuai dengan kebutuhan klinik atau puskesmas kamu. Ini ibarat memilih kendaraan untuk perjalanan; kamu nggak mau kan jalanan macet malah bikin repot?
Pastikan Fiturnya Lengkap: Modul yang wajib ada termasuk pendaftaran pasien, catatan medis, sistem farmasi, hingga laporan-laporan kesehatan.
Cek Integrasi: Pastikan juga RME pilihanmu bisa diintegrasikan dengan sistem lain seperti lab atau apotek. Ini akan mempermudah alur kerja.
User-Friendly: Sistem yang rumit bikin pusing, apalagi kalau staf kesehatan baru pertama kali beralih ke digital. Jadi, pastikan RME mudah digunakan dan nggak bikin stres.
Pelatihan Staf
Langkah yang nggak kalah penting adalah melatih staf. Jangan sampai, semua sudah canggih, tapi penggunaannya masih berantakan. Pelatihan ini nggak cuma satu kali, lho. Idealnya, ada sesi pelatihan rutin atau pendampingan awal supaya semua orang nyaman dan mahir.
Simulasi Kasus Nyata: Ajak staf mencoba skenario yang biasa terjadi di klinik seperti input data pasien baru, pencarian rekam medis, atau penulisan resep.
Beri Waktu untuk Beradaptasi: Jangan buru-buru, karena perubahan dari sistem manual ke digital memerlukan penyesuaian. Beri waktu staf untuk membiasakan diri.
Baca juga Mengapa RME Menjadi Standar Baru di Layanan Kesehatan Modern?
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Fasilitas Kesehatan Bersama Klik Medis
Untuk meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan agar lebih maksimal, Klik medis menghadirkan Rekam Medis Elektronik (RME) dengan fitur yang lengkap dan fleksibel dalam penggunaannya. RME dari klik medis telah terintegrasi dengan layanan kesehatan seperti Satu Sehat, BPJS dan lain lain. Satu keunggulan utama dari RME klik medis adalah tersedianya layanan bebas request fitur sehingga para pengguna akan lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan masing masing. Info lengkap mengenai klik medis silahkan hubungi
Website: klikmedis.com
Telp: 089699935552
Email: cs@klikmedis.com
Leave a Reply